Pages

Sabtu, 23 September 2017

Pengalaman pertama berobat di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) Jakarta Pusat

Poli Penyakit Dalam RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) Jakarta Pusat



Jakarta - 22 September 2017. Saya ingin berbagi pengalaman saya berobat di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Ini merupakan kali pertama saya datang ke rumah sakit sebagai pasien. Keluhannya, sudah hampir 3 minggu saya batuk dan tak kunjung sembuh. Walaupun intensitasnya tidak selalu sama, namun dada terasa sesak  dan hampir setiap malam terbangun karena batuk. Akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter spesialis penyakit dalam di RSCM.
Poli Penyakit dalam ada di lantai 2 gedung tepat di pintu masuk RSCM.


Untuk saya yang baru pertama kali menjadi pasien di RSCM, saya harus mendaftarkan diri di Unit Admisi di lantai 1. Kebetulan saya memilih jalur umum. Unit admisi pasien umum berada dekat dengan pintu masuk, sedangkan Unit Admisi untuk peserta BPJS ada di ujung lorong. Jika bingung, banyak petugas/security yang siap ditanya.



Di Unit Admisi,
- minta formulir  ke petugas di sebelah kiri ruangan,
- isi formulir di tempat yang telah disediakan
(data diri, nama orang tua, nama saudara/suami, nomer KTP, poliklinik yang dituju, ttd)
- setelah selesai, berikan formulir ke petugas di sebelah kanan ruangan (bilik 4 atau 5), tunggu
- setelah itu, kita  akan diberikan sejumlah kertas termasuk kartu berobat.

Selesai di Unit Admisi, saya naik ke lantai 2 ke poli penyakit dalam. Letakan berkas kita di keranjang hijau bagian pendaftaran Poli Penyakit Dalam.





 Tunggu sampai diambil berkasnya, dan dipanggil namanya. Waktu itu saya menunggu sekitar 30 menit. Jika di keranjang tidak ada antrian berkas, bisa langsung  diserahkan ke loket B/C. Untuk pasien umum, waktu itu saya membayar pendaftaran Rp 75.000,- di loket. cash.
Kemudian kita akan mendapat beberapa lembar kertas dari petugas. Petugas akan menginstruksikan kertas mana yang harus diserahkan pada suster di meja dekat pintu masuk.



Serahkan kertas pada suster dan tunggu dipanggil kembali. Disini saya menunggu cukup lama. Setelah dipanggil, saya diperiksa suhu badan, tekanan darah, dan berat juga tinggi badan.. Setelah didata, saya kembali menunggu namun di tempat yang berbeda. Kali ini saya menunggu di deretan kursi depan ruangan dokter spesialis penyakit dalam (ruangan 3 atau 4).

Setelah dipanggil, saya segera masuk dan diperiksa dokter. Kala itu, saya diperiksa dokter Popy. Saya sampaikan keluhan saya. Kemudian diperiksa. Dokter juga menanyakan keadaan lingkungan saya secara detil. Kemudian dokter menginput obat-obat yang harus saya minum di komputer yang sudah terintegrasi ke apotek rumah sakit. Paperless. Saya diberi beberapa kertas untuk ditunjukan kembali ke suster. Kertas untuk mengambil obat di apotek, kertas untuk ke unit radiologi (rontgen), dan kertas untuk laboratorium.

Saya akan menjalani beberapa tes karena keluhan sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
1. Tes Laboratorium.
Ruangannya di dekat IGD. Meliputi tes darah, dan tes dahak. Tes Dahak diambil 3 sampel (dahak saat bangun pagi, siang hari dengan rentang waktu 6 jam dari dahak pertama, dan dahak pagi hari di hari berikutnya). Biayanya Rp 173.000. Cash


Tanggal 22 September 2017, setelah mendaftar di lab, saya diambil sampel darahnya. Keesokan harinya saya menyerahkan sampel dahak 1 dan 2, dan 1 lagi keesokan harinya.

2. Rontgen
Saya minta di-rontgen karena ingin mengetahui keadaan paru-paru saya.
Ruangannya ada di gedung A. Terlebih dahulu menyerahkan kertas dari dokter ke bagian pendaftaran di Unit Radiologi. Biayanya sekitar Rp 150.000,- Cash. Tapi ada mesin EDC. Better siapkan cash saja.



Terakhir, saya mengambil obatt di apotek 24 jam. Apotek pasien umum ada di lantai 1 dekat pintu masuk dan lift. Obatnya pun berbeda dengan obat pasiien bpjs. Saya diberi antibiotik (Azithromycin) 4 tablet dan obat batuk (Acetylcystein) 10 tablet. Totalnya Rp 123.000.



Serahkan kertas di bagian penyerahan resep obat, tunggu sampai dipanggil, bayar dan tunggu dipanggil lagi untuk diberi obat.


Untuk tambahan saja, bagi pasien umum, Lab 24 jam buka setiap hari sedangkan Unit Radiologi Buka di hari kerja dan pendaftaran maksimal pukul 13.00 WIB.
Sekian, semoga pengalaman saya bisa bermanfaat untuk orang lain.


Tag : #RSCM #Rumahsakitciptomangunkusumo #Polipenyakitdalamrscm #cekparu #spesialisparuparu

7 komentar:

  1. Makasih infonya gan.. smga rejekinya nambah udah mau berbagi :)

    BalasHapus
  2. Mba pendaftaran tutup jam brp?

    BalasHapus
  3. Mba, kalo ke rscm cuma mau cek labnya aja bisa ga ya?
    Maksudnya ga berobat dulu ke dokter gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya bantu jawab bisa, datang saja ke lab di lt.3 setiap hari kerja. Sebelum jam 14.00 udh disana ya.

      ada juga lab 24 jam di gedung PJT lantai 1, ambil darah s.d jam 20.00 wib utk pasien umum (luar rscm). CMIIW

      cek lab di rscm harga nya murah brohh

      Hapus
    2. Bang Arif, apa ada rekomendasi kosan dekat rscm yg nyaman terjangkau? Sy akan bawa berobat anak juli ini. Kami dtg dr jauh dr asmat, jd dr skrg mulai kumpul info. Mks

      Hapus
  4. Mas boleh tanya sy sudah dpt kertas kuning yg dr poli katanya untuk ke lab, tp apakah ga pake formulir lg yaa ke lab nya cukup kertas kuning aja yg diserahkan
    Lalu apakah hasil lab nya bisa hari itu juga bisa diambil kebetulan suami hrs cek tiroid

    BalasHapus