Pages

Rabu, 18 Maret 2015

HIJAB story


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh...

Kalau ditanya "Apakabar?" jawabnya apa ukhti?
"Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar!!!"

Alhamdulillah hamba panjatkan syukur padamu Ya Allah...
Awal Maret lalu, tanggal 6-8 Maret 2015 aku mengikuti sebuah acara yang diselenggarakan oleh rohis Al Faruq kampus UMB Meruya.
Acara itu bernama S I A R 2015 . Studi Islam Alam Raya 2015.
Villa PS, Puncak, Bogor.

Belajar ilmu agama di tempat baaru, suasana yang segar dan tenang, aku masih ingat rasanya.
Pemberangkatan rombongan peserta S I A R 2015  dari Meruya pukul 21.30 menggunakan 3 tronton TNI AD diawali doa.
Kami tiba di Puncak pukul 00.30 dan masih harus berjalan kaki kurang lebih sejauh 2km menaiki jalanan pegunungan yang terjal dengan sebuah tas besar di punggung.
Rasanya lelah, dingin, mengantuk, pusing,
 mual, pegal. Setelah sampai di villa PS, kami menuju ruang yang telah disediakan oleh panitia.

Ku hembuskan nafas panjang sambil tersenyum saat ku lihat tempat tidur yang rapi di depan mataku.
Bebanku sejenak hilang. Kami dibagi dalam beberapa kelompok dalam setiap ruangan. pukul 01.30 kami beristirahat.
Siap? Rutinitas baru akan segera dimulai!

Kami dibangunkan untuk sholat Qiyamul lail..
Sholat jamaah di outdoor. ini pengalaman yaaaaaaang,,,,,, wwooowww!
bukan!
Subhanallah...

Entah kenapa, dari kegiatan pertama ini hatiku mulai bergetar.
Seperti harapanku dari dulu, aku menghaarapkan hidayah dari Allah datang segera, di waktu yang indah.
Batinku mulai sesak menahan air mata saat ku bersujud dalam sholat.

Ini bukan sandiwara ukhti.. bukan juga efek sinetron atau drama menyedihkan.
Air mata itu jatuh dari mata yang tulus terbuka malam itu.

Dingin udara malam menambah tegar sholatku.

Kegiatan selanjutnya adalah pembacaan surat Al Ma'tsurat setiap menjelang pagi dan petang.
Sholat subuh, mandi, materi pertama yang disampaikan "Mengenal Allah lebih dekat agar lebih baik saja"
Unik, membuat semua peserta antusias memperhatikan ustad yang menyampaikan materi yang dibungkus apik dengan penuh senyuman.
Kemudian setelah itu sholat, istirahat, materi kedua "Urgensi Tharbiyah"
Aku benar-benar merasa sedang diketuk hatinya.
Memperhatikan para mentor berpakaian Syar'i, santun, baik, ucapannya lembut namun membakar semangat!

Rasanya aku mau meledak!!!
Aku ingin berteriak dan menangis memohon ampun kepada Allah atas semua dosa-dosaku selama ini.

Ya Allah...
Tuntunlah aku ke jalanmu yang lurus.. ke jalan yang Engkau ridhoi..
Islam yang sebenarnya.

Tharbiyah?
Perbaikan, Perbaiki, mulai dari diri sendiri..
Tekadku bulat.

Hai ukhti sekalian..
taukah ukhti bahwa berhijab itu kewajiban setiap muslimah?
tanpa kecuali.
Taukah ukhti? bahwa yang sering orang katakan itu salah.
hijabi hati dulu lah..
perbaiki hati dulu lah
nanti dulu ini itu banyaaak sekali alasan.
Bagaimana hati dihijabi? ditutupi?
itu hanya membuat ukhti semakin tutup mata akan kewajiban menutup aurat.

Mulai pelan-pelan, niatkan dari hati..
"aku muslimah, dan kewajibanku sebagai muslimah adalah berhijab"

tanamkan itu.

Sebelum kita menikah, dosa kita membuka aurat ditanggung oleh ayahanda tercinta kita.
Ayah yang menjaga kita, merawat kita, mendidik kita, yang tanpanya kita tidak mungkin ada di dunia ini, tidak bisa merasakan manisnya hidup di dunia, dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di akherat.
Tega kah kita, selangkah kita keluar rumah tanpa berhijab, selangkah pula kita menjerumuskan ayah kita ke dalam neraka.

Masya Allah..

Pun ketika kita menikah, dosa kita tidak berhijab akan ditanggung oleh suami kita.
Maukah ukhti? menjerumuskan orang yang ukhti cintai ke dalam neraka?

Aku tidak!

Serangkaian acara, sholat berjamaah, makan bersama, games, outbound, yang tidak mungkin diceritakan satu persatu disini benar-benar membuatku semakin yakin untuk terus memperbaiki diri, untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, untuk BERHIJAB yang baik..

Tiba waktunya pulang...
Di atas kendaraan, aku terduduk dengan senyuman. Betapa beruntungnya aku bisa turut serta dalam acara SIAR 2015 yang diselenggarakan oleh Al Faruq UMB Meruya ini.
Alhamdulillah Ya Allah
Terimakasih banyak kakak-kakak mentor yang sangat menginspirasi.. kak Anna. Kak Hesty..
Kalian begitu anggun dengan hijab kalian.
Tangisku pecah, aku ingin seperti mereka Ya Allah..
menjaga apa yang seharusnya dijaga.
memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Wahai ukhti yang cantik, mari benahi jilbab kita yang transparan, yang pendek dan tidak menutupi dada, yang bergaya dan terkesan sulit menjadi hijab yang syar'i yang sederhana, anggun, dan cantik bagi Allah..
Karena sesungguhnya Islam itu agama yang baik, yang mengajarkan kebaikan dan tidak memberatkan, Islam itu sederhana ukhti..

Kita bisa!

Salam takbir dari UMB Bekasi, Alhamdulillah sudah terbentuk rohis di kampus kami.. Al Hafidzh...
Aku menemukan tempatku. Aku menemukan teman-teman yang sepaham dan sejalan untuk terus memperbaiki diri.
Bissmillah...
Semoga Al Hafidzh tumbuh dan berkembang menjadi organisasi islam yang baik, yang berguna bagi sesama, yang menjadikan kami yang kurang baik menjadi lebih baik.
Aamiin..

ini ceritaku tentang pengalaman manis di pucuk Maret, bagaimana denganmu? :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar